SELAMAT DATANG DI BLOG NZ_ELFATH'KU

Sabtu, 20 Oktober 2012

oksidentalisme

Secara etimologis, occident berarti “arah matahari terbenam”. Kata ini berasal dari kata latin occidens dari kata occido atau occedo, dan occidere, yang berarti to go down. Istilah ini mengandung banyak arti seperti : turun, memukul, membunuh, menghancur leburkan, jatuh, roboh, rebah, terbenam, senja, atau Barat/the West atau bagian dunia sebelah Barat Asia, terutama Eropa dan Amerika. Occidental berarti “segala sesuatu yang berhubungan dengan occident/western atau barat, seperti kebudayaannya, bangsanya, penduduknya, ide-idenya, model-model pemikirannya, tingkah lakunya, pandangan hidupnya, sudut pandangnya, dan seterusnya baik itu terdapat di Eropa maupun berkembang di Asia atau Afrika. Dari kata occidental itulah lahir istilah occidentalism. Occidentalism berarti “watak, kultur, adat istiadat, dan lain-lain sebagainya dari occident”.[1]
Menurut Mukti Ali, oksidentalisme itu adalah : “teori-teori dan ilmu-ilmu tentang agama, kebudayaan, dan peradaban Barat.” (A. Mukti Ali, 1975: 32) Agama disini difokuskan kepada agama Kristen, baik kristen katolik atau roma katolik, maupun kristen protestan dan juga agama yahudi. [2]
Menurut James G. Carrier merumuskan beberapa definisi atau pengertian tentang oksidentalisme itu secara singkat-singkat seperti, “occidentalism is stylized images of the West” atau “An investigation of images of the West” atau “discourse about the West” atau “discourse among orientals about the West” (J. G. Carrier, 1995:1 dan 35)
Menurut Luthfi Assyaukanie, Oksidentalisme sebagai “ilmu khusus mengkaji Barat dan Kebaratan dari sudut pandang non Barat”
Menurut Rifyal Ka’bah, mendefinisikan oksidentalisme sebagai “kajian yang dilakukan oleh orang-orang Timur terhadap Dunia Barat yang sedang mendominasi dunia.” (R. Ka’bah, “oksidentalisme sebagai respon terhadap orientalisme”, 2000)
Menurut Nurcholis Madjid oksidentalisme adalah “pengetahuan akademik tentang budaya, bahasa, dan bangsa-bangsa Barat” (N. Madjid “orientalisme dan oksidentalisme, 2000)

Menurut Prof. Dr. Burhanuddin Daya pengertian oksidentalisme sebagai “suatu aliran atau paham yang berkaitan dengan pengkajian akademik terhadap dan penguasaan pengetahuan tentang Dunia Barat seisinya, yang secara akademik dilakukan para ahli dari Timur dengan cara pandang Timur. [3]
Sebagai antitesa Orientalisme, Hassan Hanafi dari Cairo University mencetuskan  Oksidentalisme (ilm al-Istighrâb), sebagai sebuah paradigma sekaligus kerangka ilmu. Jika Orientalisme ialah pandangan tentang “kita” (Islam dan Timur) melalui kacamata “mereka” (Barat), maka Oksidentalisme dimaksudkan untuk menguak ambiguitas sejarah antara “kita” (Ego) dan “mereka” (Other), serta pergulatan antara kelemahan “kita” dan keunggulan “mereka”. [4]
Dalam bukunya Muqaddimah fi ‘ilm al-Istighrab Hanafi menawarkan oksidentalisme sebagai tandingan orientalisme. Oksidentalisme diproyeksikan sebagai suatu kajian yang menjadikan Barat sebagai objek studinya. Barat dipelajari perkembangan, budaya, tradisi dan strukturnya. Dan pada oksidentalisme dimaksudkan untuk menghilangkan dominasi Barat atas Timur (Islam). [5]
Oksidentalisme ingin menuntut pembebasan diri dari cengkeraman kolonialisme orientalis. Oksidentalisme sebagaimana dikenalkan oleh Hanafi lebih bersih, objektif, dan netral dibandingkan dengan orientasi orientalisme. Oksidentalisme sekadar menuntut keseimbangan dalam kebudayaan, dalam kekuatan, yang selama ini memposisikan Barat sebagai pusat yang dominan. Oksidentalisme berharap mitos Barat yang dianggap sebagai satu-satunya representasi dunia dapat diakhiri dan sekaligus diruntuhkan. Selama ini kita dikungkung pemahaman semu bahwa barat adalah pusat kekuatan dunia, pusat ilmu pengetahuan, pusat gaya hidup, pusat ekonomi, pusat peradaban, dan karenanya menjadi sandaran peradaban lain.[6]
Oksidentalisme mengajarkan pada kita bagaimana seharusnya kita menyikapi peradaban barat. Bukan persoalan menolak atau menerima, tetapi lebih kepada mengkritisi. Demi menuju kepada kesadaran pembebasan manusia seutuhnya. Bahwa di dunia ini semua manusia adalah sama, semua peradaban adalah sama.[7]


[1] Prof. Dr. Burhanuddin Daya, Pergumulan Timur Menyikapi Barat :Dasar-dasar Oksidentalisme, Suka Press, 2008. hal 88-89
[2] Prof. Dr. Burhanuddin Daya, Pergumulan Timur Menyikapi Barat :Dasar-dasar Oksidentalisme, hal 96
[3] Prof. Dr. Burhanuddin Daya, Pergumulan Timur Menyikapi Barat :Dasar-dasar Oksidentalisme, hal 99-100
[4] Anang Rikza Masyhadi, OKSIDENTALISME : menanti peran muhammadiyah, 2004
[5] Abad Badruzaman, Kiri Islam Hasan Hanafi : menggugat kemapanan agama dan politik, Tiara wacana jogja, 2005. hal 53

1 komentar:

  1. Casinos Near Me - JamBase! Resort & Casino
    Looking for 구리 출장마사지 casinos 군산 출장샵 near me? JamBase! Resort & Casino is near Memphis, TN, 남양주 출장마사지 offering entertainment, 충청북도 출장마사지 hotel and dining 화성 출장샵 options in a fun and exciting setting.

    BalasHapus

silakan tinggalkan komentar sobat, komentar kalian sangat berpengaruh dalam kemajuan blog ini, trims ;)